Selasa, 11 November 2014

Lintas budaya


Mengamati pendatang yang berasal dari wilayah budaya yang berbeda yang hidup disekitar kita.


Secara geografis, Indonesia memiliki banyak sekali pulau – pulau, mulai dari pulau paling kecil sampai ke pulau yang besar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menjadikan di Indonesia terdapat beribu kebudayaan yang berbeda. Bayangkan saja dari satu provinsi saja sudah memiliki kebudayaan yang sangat berbeda.
Perbedaan kebudayaan inilah yang menjadikan Indonesia semakin unik dan berbeda dengan negara lainnya di seluruh dunia.
Perbedaan kebudayaan nampaknya bukanlah suatu kendala bagi masyarakat Indonesia itu sendiri, karena dengan perbedaan bangsa Indonesia dapat maju dan berkembang.
Salah satu contohnya, Bandung merupakan salah satu kota multikultural, artinya di kota Bandung terdapat banyak sekali orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan berbagai kebudayaannya masing – masing, dan nampaknya orang – orang dari luar daerah dapat diterima dengan baik.
Tak dapat dipungkiri bahwa disetiap sudut kota terdapat banyak sekali orang – orang dari luar daerah, seperti dari Jawa, Sumatra, ataupun dari luar Bandung tetapi masih dalam lingkup Jawa Barat, bahkan ada orang dari timur yang jika kita amati mereka dapat bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat sekitar.
Setiap orang dapat diterima dengan baik walaupun terdapat segelintir orang yang merasa bahwa dirinya tidak diterima oleh masyarakat sekitar. Hal itu menjadi suatu masalah serius yang harus segera ditanggapi.
Terdapat beberapa orang yang beranggapan bahwa budayanya lebih hebat dari budaya lain, dan hal itu menjadi pemicu munculnya konflik sosial dimasyarakat.
Walaupun begitu, masih banyak pendatang yang merasa nyaman tinggal dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mereka hidup dilingkungan masyarakat dengan aman dan nyaman tanpa adanya paksaan ataupun ganguan dari lingkungannya.
Seperti orang Jawa yang tinggal dekat dengan saya. Saya mengamati, bahwa mereka nyaman hidup dan berinteraksi dilingkungan yang bukan bagian dari kebudayaannya. Mereka seorang penjual nasi goreng yang cukup sukses.
Awalnya, hanya terdapat satu orang yang tinggal. Dia merasa kesulitan berada di daerah baru yang sangat berbeda dengan daerahnya di Jawa Tengah.
Dia merasa bahwa orang sunda itu bebas melakukan apa – apa yang ingin mereka lakukan, dia merasa tidak nyaman dengan keadaannya pada waktu itu. Tetapi lama kelamaan dia mulai terbiasa dengan lingkungannya yang baru, dan mulai bersosialisasi dengan baik.
Pekerjaan sehari-harinya dia lakukan dengan biasa tanpa adanya halangan dari lingkungan sekitar.
Setelah tiga tahun bersosialisasi dilingkungan yang baru, diapun memutuskan untuk membawa adiknya ke Bandung untuk membantu pekerjaan sehari-harinya.
Sama halnya seperti dia, adiknya pun saat pertama kali datang dan tinggal di Bandung merasa kesulitan karena kebiasaan yang sangat berbeda yang dia alami selama tinggal di Bandung. Namun, seiring berjalannya waktu meraka dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Kesan pertama yang mereka rasakan saat menginjakkan kaki di Bandung adalah “panas”. Memang sangat berbeda dengan kampung halamannya di Solo. Mereka jarang mengenakan pakaian karena saking panasnya berada di Bandung.
Selain itu mereka juga terkesan dengan banyaknya pendatang yang bukan dari daerah Bandung saat mereka pergi berbelanja ke pasar, dan mereka pun sadar bahwa bukan hanya mereka yang tinggal di Bandung dan bukan hanya mereka yang berjuang dengan atmosfer yang berbeda.
Kadang mereka pernah mengalami konflik dengan masyarakat sekitar, karena ada oknum masyarakat sekitar yang mempermasalahkan latar belakang kebudayaan saat ada acara hiburan yang mempertunjukkan kesenian Sunda. Padahal niat mereka hanya ingin tahu kesenian Sunda itu seperti apa.
Banyak sekali sebenarnya permasalahan yang mereka hadapi dilingkungan yang baru, dan menjadikan mereka semakin kuat untuk menghadapi permasalahan dimasa yang akan datang.
            “Memang sulit menjadi minoritas” kata mereka. Walaupun begitu, perjuangan mereka harus kita apresiasi. Mereka berani menjalani kehidupan yang sangat berbeda dan mereka berhasil melakukannya.

Tidak ada komentar: